Langsung ke konten utama

candy exactly

waktu itu sore menjelang malam, cek cok tiada akhir menjadikan saya dan kamu menjadi tidak karuan
mejadi bisu lalu pergi. kamu mengelak dan menggengam henvon merah dengan erat, terbaca oleh ku yang sedu ingin berteriak bahwa kamu berbicara banyak dengan perempuan yang menjadi bulan bulanan saya.
saya tertegun, saya syok saya takut mencintai kamu.
 
 
#BackSound Reza - Satu Yang Tak Bisa Lepas
 
Kusimpan masa demi masa
Tak mudah 'tuk terlupa  
Saat kau masih disisi
Hingga saat kau dengannya 
Kadang ku menangis 
 
Tataplah diriku di sini
Masih seperti yang dulu 
Kutemui kaupun kembali 'tuk bersamaku lagi  
Akupun mengerti 
 
Satu yang tak bisa lepas  
Percayalah hanya kau  
Yang mampu mencuri hatiku  
Akupun tak mengerti 
 
Satu yang tak bisa lepas 
Bawalah kembali jiwa yang luka
Dan perasaan yang lemah ini  
Menyentuh sendiriku
Meski hatikupun mengerti
Masih ada satu asa  
Kucoba 'tuk melawan  
Angkuhnya hasrat hati 
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayah dan putri nya ~ Soekarno dan Megawati

Prof. Dr. Tjipta Lesmana, M.A. dalam bukunya yang berjudul Dari Soekarno sampai SBY, beliau mengatakan bahwa Kepemimpinan tercermin dari komunikasi politik dan pengaruh yang ditimbulkan pada audience. Begitu pula, komunikasi politik para Presiden. Efektif atau tidaknya komunikasi mereka, langsung berdampak pada kepemimpinan dan citra diri mereka. Soekarno yang dikenal dengan  berani menghadapi tantangan dalam banyak hal, tegas dalam bersikap dan mengambil keputusan dan mempunyai kematangan dalam berpolitik. Namun, soekarno juga mempunyai amarah dan salah sebagaimana mesti nya seperti manusia lainnya. Ciri – ciri Beliau ketika marah yaitu seperti gebrak meja, menggedor – gedor kiri – kanan, nebghardik sasaran dengan suara yang keras. Selain itu dalam diri nya juga memiliki sifat menantang, memperingatkan seseorang akan hal yang penting, mengancam jika keberadaan nya genting, dan semua itu di komunikasikan lewat bahasa. Soekarno adalah salah satu tokoh utama dalam proses kemer...

3 pelanggaran kode etik jurnalistik

Pelanggaran kode etik jurnalistik 1.   Makam Mbah Priok Kasus bentrok saptol PP dengan warga memperebutkan makam Mbah Priok belum usai. Banyak hal bisa dilihat dari kasus ini, di antaranya soal bagaimana televisi menyiarkan kasus ini. Saat terjadi bentrok, banyak televisi menyiarkan secara langsung. Adegan berdarah itupun bisa disaksikan dengan telanjang mata tanpa melalui proses editing. Penyiaran langsung gambar korban bentrokan di Koja, Tanjung Priok, merupakan pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Pasal 4: Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Gambar korban berdarah-darah dikategorikan sebagai berita sadis, dan tidak semua konsumen media dapat menerimanya. Pihak keluarga korban yang kebetulan sedang menonton televise pun bisa menerima dampak psikologis atau traumatis jika melihat kerabatnya mengalami luka yang mengenaskan. 2. Pemberitaan kasus Antasari yang melibatkan wanita bernama Rani oleh TV One Menurut Penasehat Persatuan Wartawan...

Mario - How Do I Breathe