Langsung ke konten utama


how to love a woman

" you may not be her first, her last. she loved before she may love again. but if she loves you now, what else matters? she's not perfect- you aren't either, and the two of you may never be perfect together but if she can make you laugh, cause you think twice and admit to being human and making mistakes, hold onto her and giver her the most you can. she may not be thinking about you every second of the day, but she will give you apart of her thats she knows you can break - her heart. so don't hurt her, don'tchange her,don't analyze and dont't expect more than she can give. smile when she makes you happy. let her know when she makes you mad, and miss her when she's not there - Bob Marley

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayah dan putri nya ~ Soekarno dan Megawati

Prof. Dr. Tjipta Lesmana, M.A. dalam bukunya yang berjudul Dari Soekarno sampai SBY, beliau mengatakan bahwa Kepemimpinan tercermin dari komunikasi politik dan pengaruh yang ditimbulkan pada audience. Begitu pula, komunikasi politik para Presiden. Efektif atau tidaknya komunikasi mereka, langsung berdampak pada kepemimpinan dan citra diri mereka. Soekarno yang dikenal dengan  berani menghadapi tantangan dalam banyak hal, tegas dalam bersikap dan mengambil keputusan dan mempunyai kematangan dalam berpolitik. Namun, soekarno juga mempunyai amarah dan salah sebagaimana mesti nya seperti manusia lainnya. Ciri – ciri Beliau ketika marah yaitu seperti gebrak meja, menggedor – gedor kiri – kanan, nebghardik sasaran dengan suara yang keras. Selain itu dalam diri nya juga memiliki sifat menantang, memperingatkan seseorang akan hal yang penting, mengancam jika keberadaan nya genting, dan semua itu di komunikasikan lewat bahasa. Soekarno adalah salah satu tokoh utama dalam proses kemer...

3 pelanggaran kode etik jurnalistik

Pelanggaran kode etik jurnalistik 1.   Makam Mbah Priok Kasus bentrok saptol PP dengan warga memperebutkan makam Mbah Priok belum usai. Banyak hal bisa dilihat dari kasus ini, di antaranya soal bagaimana televisi menyiarkan kasus ini. Saat terjadi bentrok, banyak televisi menyiarkan secara langsung. Adegan berdarah itupun bisa disaksikan dengan telanjang mata tanpa melalui proses editing. Penyiaran langsung gambar korban bentrokan di Koja, Tanjung Priok, merupakan pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Pasal 4: Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Gambar korban berdarah-darah dikategorikan sebagai berita sadis, dan tidak semua konsumen media dapat menerimanya. Pihak keluarga korban yang kebetulan sedang menonton televise pun bisa menerima dampak psikologis atau traumatis jika melihat kerabatnya mengalami luka yang mengenaskan. 2. Pemberitaan kasus Antasari yang melibatkan wanita bernama Rani oleh TV One Menurut Penasehat Persatuan Wartawan...

media saat ini bertanggung jawab, belum atau tidak sama sekali ??

Sheila ayu berlianti 2011-41-207 Sistem komunikasi Indonesia ibu Ajeng Dalam pengamatan yang sudah dilakukan  di beberapa hari kemarin di media elektronik (televisi) ada sebuah hasil yang membuktikan bahwa pers di Indonesia belum bertanggung jawab. Dinyatakan bahwa media televisi adalah salah satu media massa yang penonton nya masih menduduki peringkat paling tinggi di antara media lainnya. Dianggap tinggi karena waktu siaran tertentu dan berbeda segmen ini menjadi salah satu pilihan penonton untuk melihat dan mendapatkan banyak infomasi dari luar dan berbeda ruang dan waktu. Media elektronik ini menjadi salah satu alat untuk menyiarkan berita dan alat mempublikasi sebuah hal dan banyak hal mengenai – kepentingan yang dimiliki oleh media atau pemilik media tersebut. Saat ini banyak media yang pemilik nya atau owner nya ialah seorang politisi atau pun seorang pejabat Negara, maka banyak dikatakan bahwa media tersebut memiliki kepentingan sendiri yang menguntungkan dan ...